Makna Hari Kesaktian Pancasila
Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini menjadi momentum berharga untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, sekaligus pemersatu bangsa. Bagi dunia pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dasar, momen ini memiliki arti yang sangat penting sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini.
Di SD Negeri 35 Kota Sorong, peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai dasar pembentukan pembelajaran unggul dalam karakter dan sains. Ada beberapa hal penting yang dimaknai oleh siswa dan guru dalam momentum ini:
1. Memperkuat Rasa Cinta Tanah Air
Melalui upacara bendera dan kegiatan diskusi di kelas, siswa diajak untuk memahami bahwa Pancasila lahir sebagai hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Dengan demikian, rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dapat semakin tumbuh.
2. Mengenal Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
Guru memberikan contoh konkret bagaimana nilai Pancasila hadir dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, gotong royong saat membersihkan kelas, adil dalam pembagian giliran piket, hingga saling menghargai perbedaan antar teman. Dengan cara ini, siswa lebih mudah mengaitkan nilai luhur Pancasila dengan pengalaman nyata mereka.
3. Menanamkan Jiwa Persatuan dan Kebersamaan
Di tengah keberagaman budaya dan latar belakang siswa di Kota Sorong, peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi sarana menegaskan pentingnya persatuan. Guru mengajarkan bahwa meskipun berbeda, semua siswa tetap satu dalam semangat “Bhinneka Tunggal Ika”.
4. Melatih Kepemimpinan dan Tanggung Jawab
Melalui kegiatan peringatan, siswa diberi peran aktif, misalnya menjadi petugas upacara, pembaca teks Pancasila, atau pembawa acara. Hal ini bukan hanya melatih keberanian, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kepemimpinan sejak usia dini.
5. Refleksi Sejarah dengan Bahasa Anak
Guru menjelaskan sejarah singkat terkait lahirnya Hari Kesaktian Pancasila dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami anak-anak. Penekanan bukan pada konflik atau kekerasan sejarah, tetapi pada pesan moral: bahwa Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara dan harus dijaga oleh seluruh generasi dan sebagai dasar pembentukan karakter anak dalam bahasa.
Penutup
Melalui kegiatan yang penuh makna, SD Negeri 35 Kota Sorong berkomitmen menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai bagian penting dari pendidikan karakter. Nilai-nilai Pancasila bukan hanya dihafalkan, tetapi dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Dengan cara ini, diharapkan generasi muda di Kota Sorong tumbuh menjadi pribadi yang berjiwa nasionalis, berkarakter, serta siap menjaga persatuan bangsa di masa depan.




