Sorong, 30 April 2025 – SDN 35 Kota Sorong sukses menggelar kegiatan Workshop STEM 1 yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 28 hingga 30 April 2025. Workshop ini merupakan hasil kolaborasi antara SDN 35 Kota Sorong dan Sekolah Bakti BCA, sebagai bagian dari upaya memperkuat pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di tingkat sekolah dasar. Dengan mengusung semangat inovasi dan kolaborasi, kegiatan ini diikuti oleh para guru dari SDN 35 dan sejumlah sekolah mitra. Selama workshop berlangsung, peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran, dengan fokus pada integrasi konsep-konsep sains dan teknologi ke dalam kegiatan kelas yang kontekstual dan menyenangkan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Coach Sekolah Bakti BCA yang telah berpengalaman dalam pengembangan kurikulum STEM. Para peserta dilibatkan secara aktif dalam diskusi, simulasi pembelajaran, dan sesi praktik langsung untuk menyusun perangkat ajar yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar. Puncak dari workshop ini adalah pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis STEM sebagai produk akhir. LKPD tersebut dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hasil karya peserta workshop akan diuji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan diharapkan menjadi rujukan untuk pengembangan lebih lanjut di lingkungan sekolah masing-masing. Kepala SDN 35 Kota Sorong, Bapak Natsir Wael, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Workshop ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menerapkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Sekolah Bakti BCA yang telah menjadi mitra inspiratif dalam kegiatan ini,” ujarnya. Kegiatan workshop ini juga menjadi bukti komitmen bersama antara dunia pendidikan dan pihak swasta dalam menciptakan ekosistem belajar yang inovatif dan inklusif. Diharapkan, inisiatif seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Papua Barat dan sekitarnya.